LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
PENDAPATAN ASLI DAERAH-LO
Pendapatan Asli Daerah-LO terdiri dari Pajak Daerah-LO, Retribusi Daerah-LO, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO dan Lain-Lain PAD yang Sah-LO. Untuk masing-masing akun yang terdapat dalam Pendapatan Asli Daerah-LO dijelaskan sebagai berikut:
- Pajak Daerah-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahPendapatan Pajak Daerah LRA + (Piutang Pajak 31 Desember 200NN – Piutang Pajak 31 Desember 20-NN) + Pendapatan Diterima Dimuka 31 Desember 20-NN – Pendapatan Diterima Dimuka 31 Desember 20NN.
- Retribusi Daerah-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah Pendapatan Retribusi Daerah LRA + (Piutang Retribusi 31 Desember 20NN – Piutang Retribusi 31 Desember 20-NN).
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahNilai sejumlah pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LRA.
- Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahLain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah LRA + (Piutang Lainnya 31 Desember 20NN – Piutang Lainnya 31 Desember 20-NN) + Pendapatan Diterima Dimuka 31 Desember 20-NN – Pendapatan Diterima Dimuka 31 Desember 20NN.
3.2 PENDAPATAN TRANSFER-LO
Pendapatan Transfer-LO terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO dan Pendapatan Transfer Antar Daerah-LO. Untuk masing-masing akun yang terdapat dalam Pendapatan Transfer-LO dijelaskan sebagai berikut:
- Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahNilai sejumlah pendapatan transfer pemerintah pusat LRA - Dana Desa karena penyalurannya tidak melalui Rekening Kas Umum Daerah.
- Pendapatan Transfer Antar Daerah-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahPendapatan Transfer Antar Daerah LRA + (Piutang Transfer Antar Daerah 31 Desember 20NN – Piutang Transfer Antar Daerah 31 Desember 20-NN).
3.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH-LO
Nilai yang di input pada Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO adalah nilai Hibah yang diterima Perangkat Daerah yang diklasifikasikan menurut sumber hibahnya yang dimasukkan pada Pendapatan Hibah-LO. Pendapatan Hibah terdiri dari Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat, Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya, dan Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Dalam Negeri.
3.4 BEBAN OPERASI
Beban Operasi dalam Laporan Operasional terdiri dari Beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Penyisihan Piutang, Beban Penyusutan dan Amortisasi. Untuk masing-masing akun yang terdapat dalam Beban Operasi dijelaskan sebagai berikut :
- Beban Pegawai
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahBelanja Pegawai LRA + (Utang Belanja Pegawai 31 Desember 20NN – Utang Belanja Pegawai 31 Desember 20-NN).
- Beban Barang dan Jasa
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahBelanja Barang dan Jasa LRA + (Beban Dibayar Dimuka 31 Desemner 20-NN - Beban Dibayar Dimuka 31 Desemner 20NN) + (Persediaan 31 Desember 20-NN - Persediaan 31 Desember 20NN) + (Utang Belanja Persediaan 31 Desember 20NN - Utang Belanja Persediaan 31 Desember 20-NN) + (Utang Belanja Jada dan Pemeliharaan 31 Desember 20NN - Utang Belanja Jada dan Pemeliharaan 31 Desember 20-NN).
- Beban Subsidi
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahSejumlah Belanja Subsidi LRA.
- Beban Hibah
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahBelanja Hibah LRA + (Persediaan Hibah 31 Desember 20-NN – Persediaan Hibah 31 Desember 20NN).
- Beban Bantuan Sosial
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahSejumlah Belanja Bantuan Sosial LRA.
- Beban Penyisihan Piutang
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahPenyisihan Piutang 31 Desember 20-NN – Penyisihan Piutang 31 Desember 20NN.
- Beban Penyusutan dan Amortisasi
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahAkumulasi Penyusutan 31 Desember 20-NN – Akumulasi Penyusutan 31 Desember 20NN.
3.5 BEBAN TRANSFER
Beban Transfer dalam Laporan Operasional terdiri dari Beban Bagi Hasil dan Beban Bantuan Keuangan. Untuk masing-masing akun yang terdapat dalam Beban Transfer dijelaskan sebagai berikut:
- Beban Bagi Hasil
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahSejumlah Belanja Bagi Hasil LRA.
- Beban Bantuan Keuangan
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalahSejumlah Belanja Bantuan Keuangan LRA - Realisasi Dana Desa yang seharusnya tidak merupakan beban Pemerintah Daerah yang hanya sebagai penampung sementara sebelum disalurkan karena pengelolaan dana desa ada pada Desa.
3.6 SURPLUS NON OPERASIONAL
Surplus Non Operasional terdiri dari Surplus Penjualan/Pertukaran/Pelepasan Aset Non Lancar-LO, Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang-LO, Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO. Untuk masing-masing akun yang terdapat dalam Surplus Non Operasional dijelaskan sebagai berikut:
- Surplus Penjualan/Pertukaran/Pelepasan Aset Non Lancar-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah
Nilai surplus/nilai keuntungan atas penjualan aset Pemerintah Daerah yang dilaporkan oleh Bidang Aset. - Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah sebesar nilai surplus atas penyelesaian kewajiban jangka panjang. - Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah penambahan nilai investasi permanen dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tahun 20NN dan Deviden tahun sebelumnya yang disertakan kembali sebagai Penyertaan Modal pada tahun 20NN.
3.7 DEFISIT NON OPERASIONAL
Defisit Non Operasional terdiri dari Defisit Penjualan/Pertukaran/Pelepasan Aset Non Lancar-LO, Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang-LO dan Defisit dari Kegiatan Non Operasional. Untuk masing-masing akun yang terdapat dalam Defisit Non Operasional dijelaskan sebagai berikut:
- Defisit Penjualan/Pertukaran/Pelepasan Aset Non Lancar-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah nilai defisit/nilai buku atas penjualan aset Pemerintah Daerah yang dilaporkan oleh Bidang Aset. - Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah sebesar nilai defisit atas penyelesaian kewajiban jangka panjang. - Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah penurunan nilai investasi permanen dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tahun 20NN.
3.8 POS LUAR BIASA
Pos Luar Biasa terdiri dari Pendapatan Luar Biasa dan Beban Luar Biasa. Untuk masing-masing akun yang terdapat dalam Pos Luar Biasa dijelaskan sebagai berikut:
- Pendapatan Luar Biasa
- Beban Luar Biasa
Nilai yang disajikan dalam laporan operasional adalah sejumlah Belanja Tak Terduga LRA.
Tidak ada komentar